IQRA

Resume ke-9

Pertemuan ke-9

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim

Tema : Menulis itu Mudah

   Dalam ajaran agama Islam surah pertama yang diturunkan dalam Al-Qur'an adalah surah Al -Alaq ayat 1 s.d. 5. Malaikat Jibril memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk membacanya. Perintah ini di ulangi sampai tiga kali kerena Nabi Muhammad saw selalu menjawab, "Aku tidak bisa membaca"

    Proses membaca itu harus berulang-ulang, rutin, konsisten, tawadhu, wajib, dilakukan setiap hari agar memperkaya kosakata, wawasan, dan petualangan. Bila ada hal yang penting boleh digarisbawahi atau dicatat kalau membacanya secara digital.

   Tujuan ingin membaca apa?  Sekadar hobi atau ingin jadi penulis? Jika pilihan kedua tentu harus praktik menulis. Jangan pernah ada pikiran tulisanku kurang bagus,  tulisan ku tidak menarik, tulisanku tidak bermutu, dan sebagainya. Menulis itu dunia praktik, hukumnya wajib. Percuma hanya membaca setumpuk buku teknik menulis kalau tidak percaya diri sendiri untuk menulis. Jika punya ide langsung tulis.

    Tahu,  mengerti dan menguasai apa yang hendak  ditulis. Paling sederhana tentang apa yang dilihat dan dirasakan ( mengalami sendiri)

     Nikmati saat proses menulis. Seperti menyantap masakan  buatan  istri, walau tidak enak berikan pujian karena belum tentu yang mencela lebih baik dan bisa melakukan.

    Menulis dikatakan mudah bila sudah menjadi kebiasaan, mendarah daging, ada sesuatu yang kurang,  gatal-gatal tangan bila tidak menulis, dan tidak bahagia.  Agar konsisten menulis harus ada paksaan, seperti ikut arisan mau tidak mau harus setor pada bandar. 

    Menulis lah apa yang kamu suka, minati dan cintai karena bila tidak ada cinta maka berujung pada perceraian. Talak tiga dengan menulis. Kuncinya pikiran kita harus mengatakan menulis itu mudah. Mari menulis jangan hanya berpikir tapi teruslah berpraktik.

Ke pasar malam membeli batik

Kain batik dibawa jurnalis

Teman teman mari kita praktik

Tuangkan ide dalam menulis