Aku Penulis Buku Mayor

 Pertemuan ke-21 

Narasumber  Joko Irawan Mumpuni

Tema  Menjadi Penulis Mayor

Gelombang ke-25

Penulis Endang Sri Purwanti 

             Menjadi Penulis Mayor

      Pasti senang pake banget rasanya bila buku kita berjajar di rak toko buku besar berdampingan dengan penulis-penulis hebat se-Indonesia syukur-syukur bisa bersejajar dengan penulis dunia.

Lalu bagaimana cara bisa tembus ke penerbit mayor

1. Tema menarik dan update. Banyak yang membahas, kekinian, dan menjadi penasaran membaca hingga tuntas. Seperti Layangan Putus atau film  KKN yang diadopsi dari kisah nyata (katanya).

2. Sering nulis. Sebagai pemula tentu belum terkenal ya maka gandeng penulis-penulis yang sudah mumpuni di dunia menulis, tujuannya agar namamu terekam di laman google.

3. Perhatikan pangsa pasar

4. Jujur.  Buku yang ditulis merupakan asli karya sendiri, asli telah melakukan penelitian, percobaan, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

5. Ikuti semua arahan, petunjuk, dan syarat yang diajukan oleh penerbit.

Bila semua kriteria tersebut sudah dilaksanakan tinggal tunggu kabar baik dari penerbit.

Heh tapi hati-hati memilih penerbit jangan sampai zonk alias abal-abal.

 Jika buku sudah terbit dalam jumlah banyak tetapi minat baca sangat rendah sehingga numpuk di toko buku terkesan mubajir jangan takut, lakukan usaha berikut

1. Banyak berdoa (hehe) semoga pegiat literasi semakin gigih mengampanyekan minat membaca khususnya anak Indonesia.

Karena tidak terbiasa membaca dari keluarga.

2. Serahkan pada penerbit dan pelaku bisnis pemasaran untuk melakukan promosi, bazar, bedah buku, kegiatan bagi bagi buku ke rumah taman baca.

 Menjadi penulis bukan sekadar ingin terkenal, memiliki buku terbitan sekelas mayor, dan menambah pundi-pundi rupiah.       Menulis merupakan sebagai jejak rekam semasa hidup, bertanggung jawab atas kesempatan hidup, dan menghidupkan 

Buku yang mati tergilas teknologi.