Gairah Pecinta Puisi
Resume ke-5
Tema : Gairah Menulis Puisi
Narasumber : Dra. E. Hasanah, M.Pd
Moderator : Dail Ma'aruf
Gairah Cinta
Senda gurau petir bersahutan merobek hati pendengar
kala cinta jatuh ke bumi
Hingar bingar geledaknya terdengar syahdu seindah alunan kopi dangdut surgawi
Sporadis hujan menembus kanopi menusuk tulang baja tembok tirani
Kala cinta merekah ke alam fana
Panah asmara tertancap mengena di jiwa para pujangga
Teriak hujan berhiporia luapkan emosi namun terbendung rakusnya manusia memakan lahan hunian
kala cinta jatuh ke bumi
Hingar bingar geledaknya terdengar syahdu seindah alunan kopi dangdut surgawi
Sporadis hujan menembus kanopi menusuk tulang baja tembok tirani
Kala cinta merekah ke alam fana
Panah asmara tertancap mengena di jiwa para pujangga
Teriak hujan berhiporia luapkan emosi namun terbendung rakusnya manusia memakan lahan hunian
Kala cinta tersenyum
Luapan lumpur menusuk harum bak bunga ranum
Kala cinta hadir tak ada rasa khawatir
Kala cinta datang tak ada hambatan menghadang
Kala cinta merasuk jiwa tak ada rasa curiga
Kala cinta menyapa para penguasa tak ada kata semena-mena
Kala cinta bersemi semua menyambut suka cita
Kala cinta berbicara katakan dengan cinta
Menulis puisi ibarat masuk dalam dunia fantasi seperti film Alice in Wonderland, semua menakjubkan, penuh warna, dan ada keajaiban. Puisi penuh sarat makna bahkan hanya sang penulis yang tahu apa makna tersirat dalam bait-bait diksi yang kadang bermakna ambigu. Jenis puisi baru ini banyak diminati terutama buat yang sedang gundah gulana, jatuh cinta, lagi happy menyambut kelahiran anak pertama, karena tidak terikat oleh jumlah baris, jumlah suku kata, jumlah bait, dan Rima, berbeda dengan puisi lama seperti pantun, syair, gurindam, seloka, karmina, dan talibun, yang sudah pakem aturan penulisanya.
Menulis puisi baru memang bebas aturan namun alangkah baiknya jika mempertimbangkan diksi dan rima agar tampak keindahan bunyi . Puisi baru memang tak berujung namun kata sopan, rapi, dan anggun perlu diusung agar tidak terjadi saling tikung berakhir di bui kandang burung, hari-hari dihiasi wajah murung.
Puisi merupakan Ungkapan jujur dari penulis tanpa plagiat, bertekad kuat menyampaikan hal-hal yang hakikat.
Tentukan jenis puisimu sesuai keperluanmu, bentuk elegi, Ode, satir, Romantis atau naturalisme, dan suralisme.
Hari Minggu membuat prakarya
Menenun kain songket di tepi Musi
Alangkah indah bersama berkarya
Menanam kebaikan dalam puisi
Beda banget, ciri khas versi resume yg menarik
BalasHapusKeren bu 👍
BalasHapusMenarik resume nya bu.
BalasHapuskeren
BalasHapusKeren resumenya Bu. Kunjungi blog saya ya 😊🙏
BalasHapus