Imajinasi Tingkat Dewa

 

Resume ke-10
Pertemuan ke-10
Gelombang 25
Tema : Kiat Menulis Fiksi
Narasumber : Sudomo, S. Pt.

    "Laskar Pelangi" novel dan film terbaik genre  anak se-Asia. Nggak nyangka kan menulis tentang diri sendiri dan teman-teman semasa SD mampu menembus tingkat Asia. Andrea Hirata bukan lulusan sastra, bukan guru, dan awalnya tidak terkenal. Jika ingin mengikuti jejaknya  maka menulislah mulai dari diri sendiri. Menulis dari hal sederhana tentang apa yang dilihat dan dirasakan. Itulah alur pertama yang harus dimulai oleh penulis fiksi pemula menurut Sudomo, S. Pt, narasumber pelatihan menulis pada pertemuan ke-9. 
Jika sdh terbiasa menulis sesuaikan dengan genre yang paling banyak digemari, disukai, dicitai, dikuasai, hingga menjadi komitmen untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
    Percaya diri untuk mengeksplorasi konsep yg sudah dirancang agar tidak hilang lekang digerus zaman karena pembahasannya basi tidak up to date.  Alur selanjutnya...
    Buat ruang kolaborasi, keroyokan dengan rekan kerja bareng nulis seperti buat antologi. Setelah itu...
    Demonstrasi kontekstual
Kedengarannya asing ya, mudahnya buat premis, apa itu? Semacam ringkasan cerita  super mini  yang berisi tokoh, tantangan, dan resolusi/ penyelesaian cerita. Tujuan premis untuk memudahkan dalam mengembangkan  alur agar tidak kemana-mana karena keasikan menulis.
Contoh premis
Tokoh : Erwiana ( janda kaya), El Hafidz, Rukiah, Yureen.
Tantangan : perebutan hak asuh anak
Resolusi : Rukiah kalah meninggal tragis, El dibawa Erwiana ke Italia terpisah dengan Yureen ibu angkatnya
  Alur berikut buat elaborasi pemahaman
Cerita fiksi apalagi yang bersifat ilmiah seperti film X Men, Godzilla,  jangan sampai membuat penonton/pembaca kebingungan. Atau tulisan yang dibuatnya asal  bernuansa kebohongan hanya berdasar pada imajinasi belaka tanpa ada fakta pendukung, misalnya Spiderman bisa mengeluarkan jaring di tangannya asal-usulnya kan si tokoh tersengat laba-laba Lalu darahnya bercampur alhasil dia bisa bertingkah seperti laba-laba, jadi pembaca percaya dan paham hal tersebut memang bisa terjadi.
   Buat Peta konsep. Agar alur cerita terkonsep dengan sempurna

Dengan perencanaan yang matang tinggal eksekusi akhir yaitu aksi nyata. Jangan tahu teori atau omdo ( omong doang) . Mencoba memulai  menulis  dan menyelesaikan tulisan yang sudah dimulai dengan menikmati setiap proses tanpa ada keterpaksaan.

" Orang pintar membaca saat diperlukan tetapi orang bodoh membaca saat keterpaksaan"









Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serunya Bermain Bersama Alam

menangkap burung dan ikan😭

Menulis & Prestasi