Konsep Buku
Merancang Buku Non-fiksi
Pertemuan ke-14Narasumber : Musin, M.Pd
Tema konsep Buku Non-fiksi
Menulis itu memang sulit karena perlu pengembangan ide, trik baru, konsep baru, pendapat yang logika disertai berbagai sumber tulisan namun lebih sulit lagi jika tidak pernah mencoba untuk memulai menulis.
" Tidak ada yang tidak mungkin" Menulislah setiap hari maka keajaiban akan datang. (Prof. Rhenaldi Kasali)
Sebagai pemula kalahkan ketakutan saat menulis
1. Takut tidak ada yang baca
2. Takut salah paham dalam menyampaikan pendapat
3. Merasa karya orang lain lebih baik
4. Menulis merupakan momok yang menakutkan karena harus menelurkan karya berupa buku dengan ide-ide brilian.
Untuk mengatasi semua mulailah dari hal yang disukai, sesuai hobi, kesukaan, cerita atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Jika sudah cinta jenis tulisan apapun pasti dilibas habis tanpa ampun tanpa henti hingga menjadi "ghost writer"
Poynter dalam "Is There A Book Inside you"
Tulislah buku sederhana tentang perjalanan manis pahitnya kehidupan yang bisa menginspirasi banyak orang.
Memoar bentuk non-fiksi kreatif ini mau disimpan sendiri atau disebarkan yang dituangkan dalam bentuk buku. Patri kuat kata-kata "Cinta Menulis"
Menulis itu perlu karena masuk dalam berbagai ranah seperti FB, IG, WA, YouTube.
Berat ya pembahasan malam ini, gak lah jika sudah memulai pasti seru.
Menulis buku non fiksi banyak hal yang harus diikuti dan aturannya pakem dan atau sesuai permintaan penerbit. Secara umum ada beberapa langkah sebagai acuan
Langkah Pertama
Pratulis
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
9. Survey
10. Wawancara
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan
Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
Langkah kedua
Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
[17/6 20.49] +62 812-5995-0111: Langkah ketiga
Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.
Langkah keempat
Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Legalitas dan norma
Fighting ya kawan untuk melibas hambatan dalam menulis
1. Waktu
2. Kreativitas
3. Teknis
4. Tujua
5. Psikologis
Sebelum meyakinkan orang lain yakinlah bahwa dirimu bisa lebih baik dalam berkarya.
Hebat, lengkap resumenya
BalasHapusSip, tetap semangat
BalasHapusTetap semangat💪
BalasHapus