Hantu Mati Ide

 

Pertemuan ke -7
Gelombang 25
Tema : Mengatasi Writer's Block
Judul : Hantu Mati Ide

   Katanya menulis itu paling susah mengawali tetapi jika sudah memulai akan terus mengalir deras bak air terjun meluncur gak ada matinya hingga susah untuk direm (awas rem blong) akhirnya bingung mau mengakhiri tulisan. 
Kenapa takut berhenti pasti takut terserang penyakit Writer's Block (WB) bukan DB ya walau keduanya sama-sama berbahaya 😀.
Pernah gak sih atau malah sering terserang WB atau mati ide gak tahu mau nulis apa lagi dan parahnya penyakit ini bisa berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun (wah gawat)
Beberapa faktor penyebab terjadinya WB
1. Sulit fokus ; wajah, bicaramu, mengalihkan pandanganku dan tanganku untuk menulis.
2. Tidak mood alias gak ada inspirasi untuk dijadikan bahan tulisan sehingga lebih lambat kecepatan menulis
3. Mengalami stress ( tekanan pekerjaan, prahara dalam rumah tangga, atau.. ditinggalkan gebetan menikah) akhirnya frustasi berujung pada depresi ( semoga hanya gejala ringan ya)
Udah santai aja bila itu melanda, you are not alone. 
Coba nih tips dari Bunda Guru Ditta Widya Utami yang udah banyak nelorkan buku. 
1. Membuat metode jurnal meditasi
Menulis apa aja dengan Tema bebas untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan istilahnya curhat. Semoga dengan tehnik curhat ide cemerlang kembali menyala (lanjut deh nulisnya)
2. Pokoke nulis sampai tuntas 
Seorang penulis pasti paham kalau tulisannya sudah kelar tuntas sampai ke ujung. Nah kalau dirasa selesai baru masuk proses sunting atau mengedit. Proses ini akan banyak memakan waktu ketimbang nulis nya, jadi harus sabar dan ekstra hati-hati (Ojo kesusu.maaf Jawa saya kurang bagus)
3 Masih mengalami "bad mood" usahakan
 senyum aja. Tarik bibir 3 cm ke samping kiri dan kanan. Aura senyum memberi energi positif, bisa membangkitkan gairah menulis.
Jangan terlalu ngegass ya, takut nabrak.
4. Hindari tujuan ingin maha sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Jika kata harus sempurna hinggap di otak yang ada malah rasa tidak percaya diri untuk melanjutkan menulis akibatnya mandul menelurkan buku, serahkan saja pada editor
5. Refresh sejenak. Otak perlu asupan makanan berupa penyegaran ( boleh bentuk apapun)
Masih juga mengalami WB, wah gak tau deh. Berhenti aja kali ya jadi penulis, hehehe, gak lah itu namanya harakiri.
6. Buat out line/ kerangka tulisan. Tulis garis besar apa yang mau ditulis. Dengan adanya out line selain memudahkan tidak keluar jalur/alur yang diungkapkan juga agar tidak lupa dan terserang WB.
7. Ini dia kata sakti yang selalu digaungkan"membaca/literasi" bisa literasi buku, literasi digital, literasi lingkungan, dan baca blog, resume teman-teman, dan membaca hatiku (ciee).
Membaca itu sama dengan menabung kosa kata, ide, wawasan, dan yang pasti tampak lebih smart.
  
Traveling ke pulau Derawan
Tidak lupa makan ayam rica-rica
Kalau ingin terkesan cendikiawan
Mari tingkatkan diri dengan membaca

Memakai baju model kekinian
Menggambar wajah pakai pensil alis
Maaf teman teman cukup sekian
Mari kita lanjut berkreasi menulis




Komentar

  1. Sudah berkunjung ...tl blm s4 baca hatinya si mbak...(cieeeee😅)

    BalasHapus
  2. Hahaha judulnya paling keren 👍🏻👍🏻👍🏻

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Serunya Bermain Bersama Alam

menangkap burung dan ikan😭

Menulis & Prestasi